Blog Uda Ridwan: Sang Garuda Mulai Menggoda

Setelah sekian lama sariawan, sekarang tiba-tiba PSSI menjelma menjadi kekuatan sepakbola yang menakutkan. Wajah-wajah baru di tim Garuda seperti idola baru I rfan Bachdim dan Cristian "El Loco" Gonzales, membuat sepakbola Indonesia kembali bergairah. Semenjak kepemimpinan Nurdin Khalid (Nurdin Shulit), PSSI sulit meraih prestasi dan bahkan tak pernah mendapat tempat di hati penggemar sepakbola di negr inya sendiri. Bukan cuma karna miskin gelar, tapi karna bau-bau narapidana yang memimpin tim ini.

Prestasi adalah satu-satunya cara
untuk mengembalikan cinta dan kasih sayang rakyat Indonesia.

Kemenangan beruntun Tim Garuda di ajang AFF 2010 dengan skor yang sangat fantastis, mulai mencuri kembali perhatian insan sepakbola Indonesia dan bahkan du n ia.
Tiga pertandingan dengan 13gol dan hanya kebobolan 2gol, mencerminkan betapa garang dan bergairahnya tim ini untuk menang.

Berawal dengan "mengganyang" Malaysia 5-1, tim Garuda mulai bersuara di hadapan masyarakat kita yang telah meninggalkannya beberapa waktu lalu. Hasilnya, rakyat Indonesia mulai menoleh dan mulai mau melihat PSSI lagi. Tapi ya, hanya melihat tanpa ada rasa dan getar-getar cinta u ntuk PSSI karna mungkin saja ini hanya kemenang an kebetulan belaka.

Tapi pada pertandingan kedua melawan Laos, Sang Garuda mulai beran i "menyapa" penggemarnya d engan suara yang cukup keras. Melawan tim yang sanggup menahan Thailand yang merupakan Raja Asia Tenggara, Sang Garuda dengan bangga mempersembahkan kemenangan telak 6-0, khusus untuk penggemar sepakbola Indonesia.

Tapi pada pertandingan ketiga, sang Garuda tidak melakukan aksi yang agresif seperti sebelum-sebelumnya.
Menghadapi musuh bebuyutan Thailan, Garuda benar-benar diuji mental dan kesabarannya.
Mungkin karna beban atas kemenangan besar sebelumnya, atau k arn a rasa takut yang masih ada di diri Garuda kala menghadapi Thailan, membuat permainan sang Garuda tidak seindah permainan pertama dan kedua. Seharusnya Garuda bisa menang lebih besar lagi, karna semua lawan yang sanggup menahan Thailan, di lumat tanpa ampun oleh sang Garuda. Tapi hasil di lapangan jauh berbeda dari yang diharapkan.

Penampilan Garuda tadi malam masih dibawah Thailan. Dari awal hingga akhir pertandingan, Thailan membombardir pertahanan Sang Garuda. Emosi pemain kita masi kurang stabil, kedewasaan memang sangat dibutuhkan. Tapi kali ini Garuda bisa bertahan tapi tidak bertahan total seperti yang sudah-sudah.

Mental sang Garuda benar-benar diuji pada pertandingan td malam. Masuknya Bambang"Arjuna" Pamungkas dan Arif Suyono, memberi suntikan semangat untuk memenangkan pertandingan, yang pada saat itu sang Garuda tertinggal 0-1.

Sang Garuda mendapatkan dua buah hadiah penalti, dan BP menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik.